HPK taruh disini
Orangtua Berselingkuh, Anak Menanggung Dampak Buruknya
SALAH satu faktor yang memperkuat keretakan rumah tangga ialah masalah perselingkuhan. Setiap pasangan tidak mau mengalami nasib ini, mendengarnya saja sudah sangat menyeramkan.
Namun, persoalan perselingkuhan juga tidak hanya membebankan salah satu pasangan atau keduanya, anak pun bisa terkena dampaknya. Selain itu, selingkuh juga identik dengan hal negatif.
Psikolog sekaligus guru Dwi Riani Widyawati menjelaskan jika seorang anak menyaksikan kedua orang tua atau salah satunya berselingkuh, anak akan merasa sangat marah pada orang tuanya.
Psikologis anak sendiri juga masih labil, mereka juga belum siap menerima hal itu.
Selain itu, anak cenderung lebih tahu jika salah satu orang tuanya berselingkuh, dengan menelepon orang lain selama berjam-jam atau pertengkaran yang dilakukan kedua orang tuanya di depan mata sang anak.
“Itu tergantung respons anaknya. Ada yang diam tapi mikir, ada juga yang berontak atau cuek. Semua itu pasti ada dampak psikologis bagi anak yang sedang bertumbuh,” katanya saat dihubungi pada Senin (10/12/2018).
Apabila orang tua yang ketahuan berselingkuh, biasanya mereka akan malu dan berusaha menutupi kesalahannya dengan memarahi anak karena dianggap masih kecil, juga tidak mengerti urusan perasaan orang dewasa.
“Orang tua di Indonesia cenderung jaim (jaga image), sedikit sekali orang tua yang mau mengakui kesalahan di depan anaknya,” ujarnya.
Akibatnya, nasib anak yang menyaksikan perselingkuhan orang tuanya bisa sangat merusak masa depannya. Semasa kecilnya saja, anak bisa menjadi pribadi yang pemalu, tidak percaya diri, dan kebingungan dengan identitasnya.
Demikian pula ketika anak beranjak dewasa, sifatnya berubah jadi temperamental sekaligus kehidupan cintanya akan hancur karena tidak kuat menjaga komitmen, sekaligus terkesan lemah akan tantangan.
Anak juga sebaiknya harus tahu tentang persoalan ini, tapi sebaiknya orang tua juga perlu memperhatikan usia kematangan anak untuk menerima semua kenyataannya. Di samping masih rentan, anak kecil cenderung tidak bisa menerima fakta bahwa salah satu atau kedua orang tuanya berselingkuh.
sumber