HPK taruh disini
Fakta, Mobil Rombongan Istighosah NU Dilempari Batu..
KEDIRI – Sebuah mobil elf yang ditumpangi rombongan jamaah Istighosah Nahdatul Ulama (NU) asal Kademangan, Kabupaten Blitar, diduga dilempari dengan batu oleh orang tidak dikenal (OTK) saat melintasi wilayah Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Minggu sore ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, Minggu (28/10/2018), minibus elf berwarna merah dengan nopol AG 7147 itu melintasi wilayah Jalan Raya Plosoklaten–Blitar sekira pukul 17.30 WIB usai menghadiri acara istighosah akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Minggu pagi.
Tiba-tiba orang tidak dikenal melakukan penimpukan sehingga membuat kaca bagian depan mobil pecah cukup lebar.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Hanif Fatikh Wicaksono mengatakan belum memastikan adanya peristiwa tersebut lantaran anggotanya masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
"Belum bisa dipastikan. Anggota masih berada di lokasi yang diduga TKP dan melakukan penyelidikan," ungkap Hanif saat dikonfirmasi Okezone.
"Masih di TKP anggota saat ini. Sedang memeriksa karena hingga kini tidak ada laporan yang masuk ke kepolisian. Hanya dapat kabar dari media sosial dan masyarakat," lanjut Hanif kembali.
Hingga berita ini ditayangkan, anggota kepolisian bersama jajaran Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kediri masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi yang sudah beredar luas di media sosial tersebut.
sumber
Kode Iklan 300x250
KEDIRI – Sebuah mobil elf yang ditumpangi rombongan jamaah Istighosah Nahdatul Ulama (NU) asal Kademangan, Kabupaten Blitar, diduga dilempari dengan batu oleh orang tidak dikenal (OTK) saat melintasi wilayah Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Minggu sore ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, Minggu (28/10/2018), minibus elf berwarna merah dengan nopol AG 7147 itu melintasi wilayah Jalan Raya Plosoklaten–Blitar sekira pukul 17.30 WIB usai menghadiri acara istighosah akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Minggu pagi.
Tiba-tiba orang tidak dikenal melakukan penimpukan sehingga membuat kaca bagian depan mobil pecah cukup lebar.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Hanif Fatikh Wicaksono mengatakan belum memastikan adanya peristiwa tersebut lantaran anggotanya masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
"Belum bisa dipastikan. Anggota masih berada di lokasi yang diduga TKP dan melakukan penyelidikan," ungkap Hanif saat dikonfirmasi Okezone.
"Masih di TKP anggota saat ini. Sedang memeriksa karena hingga kini tidak ada laporan yang masuk ke kepolisian. Hanya dapat kabar dari media sosial dan masyarakat," lanjut Hanif kembali.
Hingga berita ini ditayangkan, anggota kepolisian bersama jajaran Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kediri masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi yang sudah beredar luas di media sosial tersebut.
sumber
