HPK taruh disini
Benarkah Pembalut Bisa Berefek Seperti Sabu?
INDONESIA gempar perilaku menyimpang remaja di Jawa Tengah yang menyalahgunakan pembalut sebagai "alat fly" layiknya penyalahgunaan sabu.
Fakta ini tentunya menjadi catatan bagi banyak pihak. Aktivitas menyimpang para remaja ini dinilai janggal karena mereka dengan sadar meminum air rebusan pembalut wanita. Alasannya jelas; Agar 'ngefly'.
Tapi, yang menjadi persoalan sekarang adalah apakah benar pembalut mengandung bahan-bahan yang memabukkan?
Jika merujuk pada pemberitaan 2015, Okezone pernah memberitakan mengenai laporan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di mana dikatakan di sana ada 7 merk pembalut yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya, yaitu klorin.
Laporan ini berdasar hasil penelitian YLKI di laboratorium. Hasilnua menjelaskan bahwa penggunaan klorin di 7 merk pembalut itu melebihi batas aman dan ini membahayakan.
Merujuk pada hal tersebut, Okezone coba mencari tahu bagaimana dampak klorin tersebut kepada tubuh manusia.
Dikutip dari laman Livestrong, beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut meliputi dioxin dan furan. Bahan kimia ini diketahui memang kerap dipakai dalam produksi kertas sebagai pemutih.
Selain itu, bahan kimia seperti octachlorinated dioxin (OCDD), hexachlorodibenzofuran (HxCDF), dan octa-chlorodibenzofuran (OCDF) pun diketahui ada di dalam pembalut wanita. Semua bahan ini beracun dan berbahaya untuk tubuh manusia.
Lebih jauh lagi, dilansir dari Huffpost, diketahui dalam pembalut itu terkandung sejumlah alkohol dalam bentuk parfum. Hal ini tentunya mesti diwaspadai semua perempuan.
Anda mesti sadar juga, bahan kimia berbahaya ketika terpapar kulit akan menimbulkan dampak yang buruk. Jika kena kulit saja sudah berbahaya, apalagi jika Anda mengonsumsinya, bukan?
Hal ini karena bahan kimia tersebut bisa saja masuk ke aliran darah dan masuk ke orga tubuh Anda. Sekali mereka ada di dalam tubuh, mereka akan terakumulasi dan biasanya akan menyebabkan pengerusakan organ dalam.
Nah, terkait dengan dampak dari bahan-bahan kimi berbahaya yang terkandung di dalam pembalut wanita, dijelaskan di sana juga beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi pada tubuh manusia.
Antara lain pertumbuhan jaringan abnormal di perut dan organ reproduksi secara khusus, pertumbuhan sel yang tidak normal di seluruh tubuh, kerusakan sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa menyebabkan gangguan sistem hormonal dan endokrin.
Penelitian yang dilakukan Suryasih Mustika Nasution dari Universitas Sumatera Utara, menjelaskan bahwa salah satu bahan kimia yang patut diwaspadai terkandung di dalam pembalut adalah klorin.
Klorin (Cl2) yaitu Klor berbentuk gas berwarna kuning kehijauan. Klorin banyak digunakan di dalam pembuatan kertas, antiseptik, bahan pewarna makanan, insektisida, cat lukisan, produk-produk minyak bumi, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut, dan juga pembalut wanita.
Penggunaan klorin dianggap cukup penting karena bahan kimia ini mampu membuat produk terlihat sangat putih dan terkesan bersih.
Terkait dengan penelitian, sample pembalut yang digunakan sebanyak 10 merk pembalut wanita. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kandungan klorin yang ada di dalam pembalut wanita beberapa cukup tinggi. Jumlah kadarnya sebesar 0,4 gr, sedangkan kandungan terendah 0,1 gr.
Penelitian ini juga menjelaskan bahwa klorin bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Masalah yang bisa muncul adalah terjadinya gangguan organ secara luas. Misalnya gangguan hormon, menurunkan sistem imun, kemandulan, cacat janin, keguguran, mengganggu fungsi hati, jantung, ginjal, dan mengganggu metabolisme tubuh.
Penelitian berjudul "Analisa Kandungan klorin (Cl2) pada Beberapa Merek Pembalut Wanita yang Beredar di Pusat Perbelanjaan di Medan" ini dipublikasi di Jurnal USU.
Lalu, bagaimana kemudian semua kandungan dan bahaya di belakangnya itu menyebabkan halusinasi?
Hal ini belum bisa dijelaskan, karena belum ada penelitian terkait air rebusan pembalut wanita. Namun, jika melihat kandungan yang ada di dalam pembalut dan pengonsumsian air rebusan, mungkin saja itu adalah efek samping dari larutnya bahan kimia tersebut di dalam air saat pemanasan.
Namun, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD belum bisa memastikan dengan baik bagaimana kemudian hal itu bisa terjadi.
dr Ari hanya menegaskan bahwa mengonsumsi air rebusan pembalut bisa sangat membahayakan. "Efek samping yang bisa langsung terjadi adalah adanya gangguan pencernaan karena kontaminasi bakteri dan bahan-bahan yang ada di dalam pembalut wanita. Parahnya, kalau memang ada darah di sana, bisa jadi sumber infeksi," terang dr Ari.
sumber
Kode Iklan 300x250
INDONESIA gempar perilaku menyimpang remaja di Jawa Tengah yang menyalahgunakan pembalut sebagai "alat fly" layiknya penyalahgunaan sabu.
Fakta ini tentunya menjadi catatan bagi banyak pihak. Aktivitas menyimpang para remaja ini dinilai janggal karena mereka dengan sadar meminum air rebusan pembalut wanita. Alasannya jelas; Agar 'ngefly'.
Tapi, yang menjadi persoalan sekarang adalah apakah benar pembalut mengandung bahan-bahan yang memabukkan?
Jika merujuk pada pemberitaan 2015, Okezone pernah memberitakan mengenai laporan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di mana dikatakan di sana ada 7 merk pembalut yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya, yaitu klorin.
Laporan ini berdasar hasil penelitian YLKI di laboratorium. Hasilnua menjelaskan bahwa penggunaan klorin di 7 merk pembalut itu melebihi batas aman dan ini membahayakan.
Merujuk pada hal tersebut, Okezone coba mencari tahu bagaimana dampak klorin tersebut kepada tubuh manusia.
Dikutip dari laman Livestrong, beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut meliputi dioxin dan furan. Bahan kimia ini diketahui memang kerap dipakai dalam produksi kertas sebagai pemutih.
Selain itu, bahan kimia seperti octachlorinated dioxin (OCDD), hexachlorodibenzofuran (HxCDF), dan octa-chlorodibenzofuran (OCDF) pun diketahui ada di dalam pembalut wanita. Semua bahan ini beracun dan berbahaya untuk tubuh manusia.
Lebih jauh lagi, dilansir dari Huffpost, diketahui dalam pembalut itu terkandung sejumlah alkohol dalam bentuk parfum. Hal ini tentunya mesti diwaspadai semua perempuan.
Anda mesti sadar juga, bahan kimia berbahaya ketika terpapar kulit akan menimbulkan dampak yang buruk. Jika kena kulit saja sudah berbahaya, apalagi jika Anda mengonsumsinya, bukan?
Hal ini karena bahan kimia tersebut bisa saja masuk ke aliran darah dan masuk ke orga tubuh Anda. Sekali mereka ada di dalam tubuh, mereka akan terakumulasi dan biasanya akan menyebabkan pengerusakan organ dalam.
Nah, terkait dengan dampak dari bahan-bahan kimi berbahaya yang terkandung di dalam pembalut wanita, dijelaskan di sana juga beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi pada tubuh manusia.
Antara lain pertumbuhan jaringan abnormal di perut dan organ reproduksi secara khusus, pertumbuhan sel yang tidak normal di seluruh tubuh, kerusakan sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa menyebabkan gangguan sistem hormonal dan endokrin.
Penelitian yang dilakukan Suryasih Mustika Nasution dari Universitas Sumatera Utara, menjelaskan bahwa salah satu bahan kimia yang patut diwaspadai terkandung di dalam pembalut adalah klorin.
Klorin (Cl2) yaitu Klor berbentuk gas berwarna kuning kehijauan. Klorin banyak digunakan di dalam pembuatan kertas, antiseptik, bahan pewarna makanan, insektisida, cat lukisan, produk-produk minyak bumi, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut, dan juga pembalut wanita.
Penggunaan klorin dianggap cukup penting karena bahan kimia ini mampu membuat produk terlihat sangat putih dan terkesan bersih.
Terkait dengan penelitian, sample pembalut yang digunakan sebanyak 10 merk pembalut wanita. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kandungan klorin yang ada di dalam pembalut wanita beberapa cukup tinggi. Jumlah kadarnya sebesar 0,4 gr, sedangkan kandungan terendah 0,1 gr.
Penelitian ini juga menjelaskan bahwa klorin bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Masalah yang bisa muncul adalah terjadinya gangguan organ secara luas. Misalnya gangguan hormon, menurunkan sistem imun, kemandulan, cacat janin, keguguran, mengganggu fungsi hati, jantung, ginjal, dan mengganggu metabolisme tubuh.
Penelitian berjudul "Analisa Kandungan klorin (Cl2) pada Beberapa Merek Pembalut Wanita yang Beredar di Pusat Perbelanjaan di Medan" ini dipublikasi di Jurnal USU.
Lalu, bagaimana kemudian semua kandungan dan bahaya di belakangnya itu menyebabkan halusinasi?
Hal ini belum bisa dijelaskan, karena belum ada penelitian terkait air rebusan pembalut wanita. Namun, jika melihat kandungan yang ada di dalam pembalut dan pengonsumsian air rebusan, mungkin saja itu adalah efek samping dari larutnya bahan kimia tersebut di dalam air saat pemanasan.
Namun, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD belum bisa memastikan dengan baik bagaimana kemudian hal itu bisa terjadi.
dr Ari hanya menegaskan bahwa mengonsumsi air rebusan pembalut bisa sangat membahayakan. "Efek samping yang bisa langsung terjadi adalah adanya gangguan pencernaan karena kontaminasi bakteri dan bahan-bahan yang ada di dalam pembalut wanita. Parahnya, kalau memang ada darah di sana, bisa jadi sumber infeksi," terang dr Ari.
sumber